Rasulullah SAW bersabda, " Jangan kalian bergibah ( mengumpat ), didalamnya ada tiga keburukan, pertama doanya tidak dikabulkan, kedua kebaikannya tidak diterima, ketiga akan ditimpakan padanya keburukan orang yang diumpatnya.
Mengumpat ialah mencela atau memperkatakan keburukan orang lain, atau perkataan yang boleh menyinggung perasaan orang lain baik kepada perkara yang benar apa lagi perkara yang tidak benar.
Dalam kehidupan kita seharian ini kita tidak dapat lari dari perbuatan mengumpat, sama ada secara sengaja atau tidak sengaja, secara langsung atau tidak langsung, secara sedar atau secara tidak sedar.
Dimana-mana pun perbuatan mengumpat ini tetap terjadi baik dirumah, ditempat orang kawin,dipejabat dan dimana mana saja selagi kita ada lawan untuk berbicara. Mengapa kita suka mengumpat.
Kadang-kadang kita mengumpat ini secara tidak sengaja, bagi kita sekadar mengatakan, " Eh Siti, tadi aku jumpa Hani, bukan main lagi dia. pakai baju ketat betul, tak sesuai langsung dengan badan dia yang gempal tu," bagi kita perkataan ini sekadar untuk memberi gambaran tentang keadaan Hani pada hari itu, tapi sebenarnya kata-kata ini sudah termasuk dalam katogeri mengumpat. Memang susah.
Ada setengahnya tu sekadar ingin melahirkan rasa tidak puas hati, contohnya, " Rendang kat majlis kawin anak En Ali tadi pedas betul yee bang,". Namun semua ini adalah termasuk dalam perbuatan mengumpat.
Di rawikan bahawa perempuan pendek datang kepada Rasulullah SAW untuk satu keperluan. Setelah dia keluar, Aisyah berkata, "Wah pendeknya dia." Segera Rasulullah SAW berkata, "Engkau telah mengumpat wahai Aisyah.".
Dosa orang yang mengumpat tidak akan terhapus dengan bertaubat, sebaliknya hendaklah dimohon maaf kepada orang yang diumpatnya itu. Lalu bagaimana kalau orang yang kita umpat itu bukan kenalan kita, atau tinggal jauh dengan kita, sanggupkah kita pergi menghadapnya dan menyatakan kepadanya kita telah mengumpatnya seterusnya memohon maaf daripadanya.
Rasulullah SAW bersabda," Seorang berzina lalu bertaubat, Allah menerima taubatnya. Sedangkan orang ghibah ( mengumpat ) belum diampuni kecuali dimaafkan oleh yang diumpat."
Dari itu jauhilah perbuatan mengumpat dengan tidak berkata-kata kepada perkara yang tidak memberi manafaat kepada diri kita dan juga orang lain, dan segeralah menegur atau menjauhi orang-orang yang sedang memperkatakan orang lain atau yang sedang mengumpat.Berdiam diri itu adalah lebih baik dari berkata-kata yang tidak bermanafaat.
Sekian, wassalam.